model pendidikan bidang aqidah


DAFTAR ISI



















بسم الله الرّحمن الرّحيم

SEKAPUR SIRIH

ASSALAMUALAIKUM.wr.wb. .  . .
Alhmdulillah segala puji hanya miik allah.swt.yang telah memberikan kepada kita semua,bermacam-macam kenikmatan ,baik kenikmatan rohaniyah dan jasadiyah dan yang terpenting adalah kenikmatan iman dan islam.
Semoga allah.swt.senantiasa memberikan hidayah-NYA kepada kita semua.
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada rosulullah .saw.atas jasa beliau dengan izin allah.swt.telah mengubah peradaban yang jahil menuju ke peradaban yang maju disegala bidangnya.
Pendidikan merupakan ujung tombak dan juga barometer bagi agama islam dan juga seluruh lapisan masyarakat di dunia ini ,dengan pendidikan masyarakat akan lebih bermartabat di masayarakat lain dan bahkan dunia. Karena memang itu adalah janji dan serifikat dari allah .swt. untuk kita manusia,seperti dalam firmannya;يَرفَعِ اللهُ الّذينَ امنوا منكُم والّذين اُوتُوا العِلمَ درَجَـتٍ
“allah akan mengangkat (derajat)orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberap derajat”
Dalam makalah ini kami akan membawakan makalah yang berjudul analisa pemikiran pendidikan dalam bidang aqidah oleh k.h.abdur rahman ambo dalle.
Semoga apa yang disampaikan dalam makalah ini ,bermanfaat untuk kita semua,dan kita semua selalu mendapatkan hidayah dari allah.swt. Amin . . . .
                              

                                                                  
                                                                                                                        Hormat kami
                                                                                                                              penyusun

BAB I

PENDAHULUAN


A.latar belakang masalah


            Awal dari pertumbuhan dan perkembangan islam,ialah melalui kegiatan dakwah serta pendidikan yang dirilis oleh nabi muhammad.saw.di mulai dari daarul arqom (rumah  arqom)[1] yaitu salah seorang sahabatnya yang tergolong juga kedalam As-sabiqul Al-awwalun (orang orang terdahulu dan orang  orang yang pertama dalam memeluk agama islam).
Dan dakwah nabi muhammad.saw. di dalam fase makkah menitik beratkan kepada asas/pondasi yaitu tauhid yang kuat kepada para sahabatnya agar tidak lagi kembali kepada kejahiliyyahan mereka,karena tauhid merupakan prinsip yang menghubungkan antara hamba dengan allah.swt.sehingga terjadi keharmonisan yang terwujud dalam rahmat-Nya. Baik di dunia maupun di akhirat kelak.terjadinya kasih sayang dan ampunan antara hamba dan allah.swt akan menghasilakn syurga yang telah disediakan untuk mereka yang beriman dan bertakwa kepada allah.SWT.[2]
Bagi setiap muslim awal mula pendidikan yang harus di tanamkan kepada para generasi islam adalah pendidikan aqidah yakni tauhid,dengan keyakinan yang teguh dan i’tiqod yang kuat ,yakni tak lapuk karena hujan dan tak lekang karena panas disertai dengan pendirian dan asas yang sangat kokoh,kuat dan mendasar sehingga tidak mudah diombang –ambingkan oleh arus moralitas barat yang senantiasa menggoda dan derasnya pengaruh kehidupan barat yang negatif bagaikan topan yang selalu menimpa kehidupan manusia.[3]dengan tauhid seperti itu akan menimbulkan dorongan untuk mendapatkan kenikmatan dan keselamatan serta kebahagiaan yang hakiki dan hanya ada pada disisi allah.swt.[4]
Dan syarat dari sempurnanya tauhid seseorang adalah suci dari perbuatan syirik[5]baik lahir maupun bathin.seperti firman allah.swt. yang artinya:
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi nabi sebelum mu,jika kamu mempersekutukan tuhan niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi.”(QS.Azzumar 39:65)[6]
b.masalah penilitian dalam pemikiran keagamaan K.H.Ambo dalle dibidang aiqidah
            Dari uraian dan latar belakang masalah diatas maka ada beberapa permasalah yang muncul dalam pembahasan pemikiran di bidang keagamaan antara lain: pemikiran pendidikan islam yang mendasar yaitu dalam bidang aqidah ( tauhid ). Dari masalah diatas dapat di batasi pada ruang lingkup pembahasan sebagi berikut:
1.      Bagaimana pemikiran K.H.Abdurahman ambo dalle tentang aqidah.
2.      Penanam aqidah pada anak didik dalam pendidikan keagamaan dalam bidang aqidah.

c.metodologi pembahasan

           
            sebelum melangkah lebih jauh menjelaskan tentang pemikiran pemikiran K.H.Abdurahman ambo dalle dibidang pendidikan aqidah, akan lebih baik kita akan jelaskan lebih dahulu apa sebenarnya apa pemikiran .pemikiran dapat dipahami sebagai suatu dengan apa yang ada di diri manusia itu sendiri yang mampu melakukan perubahan terhadap perilaku,nasib seseorang dalam menghadapi kehidupan didunia dan kehidupan di akhirat nanti.[7] Jadi pemikiran bisa menyangkut wujud bathiniyah (yang ada di dalam diri manusia ) yang eksis di dalamnya.
Formula bahwa pemikiran mempengaruhi kehidupan,adalah hal yang sudah sangat dikenal orang dan merupakan teori yang kebenaranya telah teruji dan telah diterima oleh semua orang,karena yang membuat terjadinya pertikaian,persatuan,adalah pemikiran.[8]
Pendidikan aqidah adalah salah satu materi pendidikan yang wajib diajarakan di dalam pendidikan keagamaan maupun non keagamaan untuk mengenalkan dan memahamkan posisi dan kewajiban hamba dengan allah.swt. adapun proses management pendidikan aqidah(tauhid) sesuai pandangan  K.H.Abdurahman ambo dalle mempunyai tingkatan tingkatan
Bidang tauhid ini diajarkan sejak dini bahkan mulai dari tingkat taman kanak kanak dengan metode talaqi/pemberian contoh.sedangkan pada tiangkatan diniyah sudah mulai diajarkan dalam bentuk cerita cerita yang masuk akal dan riil dengan diikuti dengan contoh contoh yang praktis tentang keberadaan allah.swt. pada tingkat ibtidaiyyah sudah diajarkan secara sistematis mulai dari dasar dasar tauhid ,sifat wajib dan musthil allah.swt.dibarengi dengan metode menghafal, pada tingkat tsanawiyyah bidang tauhid ini dibarengi dengan aqidah dasar dasar yang shohihah secara lebih mendalam.pada tingkatan aliyah,tauhid diajarkan secara sistematis dan dijelaskan secara rasional dan gamblang diikuti dengan dalil dalil naqliyah dan aqliyah.pada tingkat perguruan tinggi tauhid (aqidah) diajarkan secara filosofis dengan berpikir secara ilmiyah yaitu berfikir secara ilimiah dengan dibarengi fakta fakta keagungan allah.swt.yang diikuti dengan dalil aqliyah dan naqiliyah yang bersumber dari qur’an dan hadist.[9]
Salah satu permulaan materi wajib di dalam pendidikan yang harus disampaikan kepada para penuntut ilmu di dalam buku corak pemikiran pendidikan keagamaan K.H.Abdurrahman ambo dalle adalah ilmu aqidah ( tauhid ) karena aqidah menyadarkan manusia bahwa mereka adalah hamba yang tugas nya beribadah dan tidak menduakan penciptanya dalam penyembahan seperti firman allah.swt.QS.Adz dzariyyat;56 yang artinya  “dan aku tidak ciptakan din jan manusia melainkan supaya mereka menyembah-KU”[10].adapun pembagian tauhid di dalam buku buku para ulama’ adalah sebagi berikut :
1.      Tauhid rububiyyah adalah mengesakan allah .swt.dalam hal penciptaan,kepemilikan dan pengurusan.
2.      Tauhid ulihiyyah adalah pengesaan allah.swt. dalam ibadah,yakni yang berhak satu satunya diibadahi hanyalah allah.swt.semata
3.      Tauhid asma’ wa sifat adalah pengesaan allah.swt. dengan nama nanma dan sifat sifat yang menjadi miliknya .[11]
Dan di dalam pendidikan keagamaan yang di cantumkan di dalam buku corak pemikiran pendidikan keagamaan K.H.Abdurohman ambo delle yang harus di ajarkan kepada para peserta didik adalah pemahaman lawan dari tauhid itu sendiri yaitu syirik, dan K.H.abdur rahman ambo dalle membagi syirik itu kedalam 3 macam:
1.      Syirik akbar: perbuatan yang menyangkut penyembahan berhala atau mempersekutukan allah.swt. dengan sesuatu. Hal ini didasarkan pada firman allah.swt. dalam QS.al a’rof 7:194-195 dan QS.al anbiya’ 21 :98-99
2.      Syirik pengetahuan : hal hal yang menyangkut kepercayaan kepada pantangan pantangan yang tidak rasional .hal ini dianggap oleh beliau bahwa keyakinan seperti itu merusak tauhid dan haram dilakukan oleh orang yang beriman.
3.       Syirik kecil :mengerjakan sesuatu dengan harapan agar ia mendapatkan pujian dari

d.kesimpulan


Berdasarkan pada uraian uraian yang telah di paparkan diatas  maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa di dalam buku corak pemikiran keagamaan .K.H.Abdurahman ambo dalle  di bidang aqidah adalah sebagi berikut:
1.      Konsep pendidikan keagamaan yang dibangun dan dikembangkan adalah pendidikan dan pemikiran yang berpusat pada pendidikan ahlak dan aqidah









DAFTAR PUSTAKA


·         Prof.Dr.H.M.yusrie abady.corak pemikiran pendidikan keagamaan K.H.Abdurahman ambo dalle.jakarta.robbani pers.2012
·         Dr.shalih bin fauzan bin abdullah al-fauzan.kitab tauhid 3.jakarta.yayasan al-shofwa.2012
·         Abdur Rahman Ambo Dalle.hidayatul  jaliyyah,pedoman tauhid.(pare-pare:al-kahoiriyyah.1965.)
·         Nurcholis madjid.islam agama kemanusiaan,membangun tradisi dan visi baru islam indonesia.jakarta.paramadina.1995
·         Dr.shalih bin fauzan bin abdullah al-fauzan.kitab tauhid 1.jakarta.yayasan al-shofwa.2012
·         Dr.shalih bin fauzan bin abdullah al-fauzan.kitab tauhid 2.jakarta.yayasan al-shofwa.2012
·         Syeihk sholeh bin abdul aziz.ringkasan syarah kitab tauhid.jakarta.al afiya.2012
·         Dr.hj.siti salmiah dahlan.manajemen pendidikan islam.jakarta.rabbani pers.2011
·         Madjid nurcholis.khazanah intelektual islam.jakarta.bintang.1989
·         Mastuhu.dinamika sistem pendidikan pesantren.jakarta.INIS.1994
·         Nasir muhammad.metode penilitian.jakarta.ghalia indonesia.1988
·         Nasution harun.agama yang diperlukan manusia dan seterusnya dalam 70 tahun.jakarta.pelita.1985
·         Munawir imam.kebangkitan islam dan tantangan tantangan yang dihadapi di masa ke masa.surabaya.PT.bina ilmu.1984
·         Said muhammad.mendidik dari zaman ke zaman.jakarta.bulan bintang.1962
·         Quthb muhammad.sistem pendidikan islam.bandung.al ma’arif.1984
·         Salim abdullah.ahlak islam.membina rumah tangga dan masyarakat.jakarta.media dakwah.1989
·         Rahman fazlur.islam dan modernitas,tantangan transformasi intelektual.bandung.pustaka.1985
·         Zuhairini.sejarah pendidikan isalm.jakarta.bumi aksara.1992
·         Ziemek manfred.pesantren dalam perubahan sosial.jakarta.pres.1986
·         Yunus.mahmud.sejarah pendidikan islam di indonesia.jakarta.mutiara sumber widya.1995.


[1] Daar’ (llihat Ensiklopedia islam.jakarta.PT.Ichtiar baru van hoeve.1994).jilid.1.1994.hal.287.
[2] Prof.Dr.H.M.yusrie abady.corak pemikiran pendidikan keagamaan K.H.Abdurahman ambo dalle.jakarta.robbani pers.2012.hal.98
[3] yusrie abady. corak pemikiran pendidikan keagamaan K.H.Abdurahman ambo dalle.jakarta.robbani pers.2012.hal.98

[4] Abdur Rahman Ambo Dalle.hidayatul  jaliyyah,pedoman tauhid.(pare-pare:al-kahoiriyyah.1965.)hal.3-4
[5] Dr.shalih bin fauzan bin abdullah al-fauzan.kitab tauhid 3.jakarta.yayasan al-shofwa.2012.hal.6
Syirik yaitu:menyamakan selain allah.swt. dengan allah.swt.dalam hal hal yang merupakan kekhususan allah.swt.seperti ibadah,doa.dll.
[6] Al qur’an terjemah.kementrian agama RI.PT.insan median.jakarta.2014
[7] Yusrie abady.corak pemikiran pendidikan keagamaan K.H.Abdurohman ambo delle.92
[8] Nurcholis madjid.islam agama kemanusiaan,membangun tradisi dan visi baru islam indonesia.jakarta.paramadina.1995.41
[9] Yusrie abady.corak pemikiran pendidikan keagamaan K.H.Abdurohman ambo delle.104
[10] Kementrian agama RI.qur’an terjemahan .PT.insan media pustaka.jakarta
[11] Shalih bin fauzan al fauzan.kitab tauhid 1.jakarta.yayasan al shofwa.2012

Komentar

Postingan Populer