komunikasi pendidikan



KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN

Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Komunikasi global dalam perspektif pendidikan
Dosen Pengampu : Prof. Drs. H. Andi Faisal Bakti, MA.,Ph.D       










Oleh :
Qomaruddin




PASCA SARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NASIONAL (IAIN) LAA ROIBA BOGOR
JURUSAN MANAGEMENT PENDIDIKAN
TAHUN 2018

ABSTRAK
Selama tiga dekade 1966-1996 Indonesia relatif stabil di bawah pemerintahan yang otoriter. Dalam empat tahun terakhir 1997-2000 serangkaian konflik, sebagian besar bersifat agama atau etnis, telah mengganggu masyarakat indonesia, alasan di balik banyak konflik ini adalah perjuangan untuk merebut kekuasaan. Indonesia merupakan negara yang majmuk maka rentan sekali akan terjadinya konflik internal, biasanya dalam konflik ini meliputi antara lain, muslim dan non muslim , Jawa dan non Jawa, militer dan sipil, pedagang lokal dan asing, nasionalis sekuler dan religius dan modernis dan tradisionalis. Dari jumlah ini empat yang pertama khususnya dalam beberapa tahun terakhir. Telah menjadi penyebab banyak pertumpahan darah, sementara dua yang terakhir bertanggung jawab atas demonstrasi dan korban yang meluas. Maka, salah satunya yang bisa dilakukan bagi kita penerus bangsa dan juga sebagai pendidik adalah pentingnya komunikasi antar sesama, dan juga tidak kalah penting, kita harus menguasai komunikasi antar pendidik dan juga peserta didik sebagai bentuk mempersiapkan calon-calon penerus bangsa yang berkualitas. Komunikasi antar pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan salah satu aspek penting yang menentukan kualitas proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran akan sangat bergantung pada efektivitas proses komunikasi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik. Pendidik merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, pendidik dituntut untuk memiliki keterampilan dalam berkomunikasi yang baik, agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, strategi pembelajaan yang akan digunakan, keputusan yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran, rencana pembelajaran yang harus dilaksanakan, harus dilaksanakan oleh pendidik dengan membangun komunikasi yang efekif dengan seluruh komponen- komponen warga di lembaga pendidikan. Rogers & D. Lawrence Kincaid, menerangkan bahwa pengertian komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Pengertian komunikasi diatas didasarkan atas pemahaman Kincaid tentang model nonlinear dari komunikasi dimana dua pihak atau lebih berusaha untuk memperoleh “mutual understanding” atau dengan kata lain kesepahaman yang mendalam. Redi Panuju: Komunikasi adalah sistem aliran yg menghubungkan dan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu sinergi.
TEORI
Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang lain. dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial. karena manusia itu adalah sebagai makhluk sosial, maka terjadilah interaksi timbal balik. Orang yang masih hidup tidaklah mungkin akan terlepas dari komunikasi, walaupun bukan berarti semua perilaku adalah komunikasi. Komunikasi terjadi dalam hampir setiap kegiatan manusia. Untuk lebih tegas dapat dikatakan bahwa banyak kegiatan manusia yang hanya bisa terjadi dengan bantuan komunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan, maupun bahasa nonverbal.
Komunikasi dalam pendidikan merupakan unsur yang sangat penting kedudukannya, bahkan ia sangatbesar peranannya dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang bersangkutan. Orang sering berkata bahwa tinggi rendahnya suatu pencapaian mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor komunikasi ini, khususnya komunikasi pendidikan. Di dalam pelaksanaan pendidikan formal (pendidikan sekolah), tampak jelas adanya peran komunikasi yang sangat menonjol. Proses belajar mengajarnya sebagian besar terjadi karena proses komunikasi, baik komunikasi yang berlangsung secara intra personal maupun secara antar personal. Oleh karena itu, penting bagi kita menjadi terampil berkomunikasi, dan mengetahui prinsip-prinsip komunikasi baik di dalam pendidikan maupun masyarakat.
Komunikasi dikatakan efektif jika informasi disampaikan dan hubungan dibangun. Informasi tersampaikan apabila pesan yang berada dalam benak dan pikirin pendidik (sender) dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh peserta didik (receiver), Hubungan dibangun jika tujuan komunikasi tercapai, dengan adanya aliran informasi dua arah antara pendidik(sender)dan peserta didik (receiver) dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi tersebut. Ada lima aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun komunikasi yang efektif dalam pembelajaran :
1.      Kejelasan artinya pendidik/sender harus menggunakan bahasa dan mengemas informasi secara jelas.
2.      Ketepatan atau akurasi menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.
3.      Konteks atau sering disebut dengan situasi, artinya bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan tempat komunikasi terjadi.
4.      Alur artinya bahasa dan informasi disajikan harus disusun dengan alur atau sistematika yang jelas sehingga mudah dipahami.
5.      Budaya, aspek ini tidak hanya menyangkut bahas dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan tata krama dan etika yang terbentuk dalam proses pembelajaran.
Setelah terjadinya proses komunikasi dalam pembelajaran antara pendidik dan juga peserta didik dengan informasi-informasi yang tersampaikan. Maka, akan menimbulkan dampak/ pengaruh (effect) dalam diri peserta didik (receiver). Pengaruh/effect merupakan perbedaan antara suatu yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima hal ini peserta didik/receiver sebelum dan sesudah menerima pesan/informasi. Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan juga perilaku (behavior). Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang lain. dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial. karena manusia itu adalah sebagai makhluk sosial, maka terjadilah interaksi timbal balik. Orang yang masih hidup tidaklah mungkin akan terlepas dari komunikasi, walaupun bukan berarti semua perilaku adalah komunikasi. Komunikasi terjadi dalam hampir setiap kegiatan manusia. Untuk lebih tegas dapat dikatakan bahwa banyak kegiatan manusia yang hanya bisa terjadi dengan bantuan komunikasi.
Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan, maupun bahasa nonverbal. Komunikasi dalam pendidikan merupakan unsur yang sangat penting kedudukannya, bahkan ia sangatbesar peranannya dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang bersangkutan. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris ‘communication’ bersal dari bahasa Latin ‘communicatio’, bersumber dari ‘communis’ yang berarti “sama”. Sama disini adalah dalam pengertian “sama makna”. Komunikasi minimal harus mengandung “kesamaan makna” antara kedua belah pihak yang terlibat. Dikatakan “minimal’’ karena kegiatan komunikasi itu tidak bersifat “informatif” saja, yakni agar orang mengerti dan tahu, tetapi juga “persuasif” yaitu agar orang bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu kegiatan dan lain-lain. Komunikasi secara sederhana, dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melelui/tanpa media yang menimbulkan akibat tertentu. Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktifitas pertukaran ide atau gagasan secara sederhana, dengan demikian kegiatan komunikasi itu dapat dipahami sebagai kegiatan penyampaian ide atau pesan arti dari suatu pihak ke pihak lain, denagn tujuan komunikasi yaitu menghasilkan kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan tersebut. Thomas M.S mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak siosial dengan orang disekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir, dan berperilaku seperti yang kita inginkan.
Adapun Komunikasi pendidikan merupakan komunikasi yang sudah merambah atau menyentuh dunia pendidikan dan segala aspeknya dan merupakan proses komunikasi yang dipola dan dirancang secara khusus untuk mengubah perilaku sasaran tertentu kearah yang lebih baik. Sasaran atau komunikan disini maksudnya adalah sekelompok orang, yang mana dalam proses pendidikan disini adalah murid atau siswa. Sudah disepakati juga bahwa fungsi umum komunikasi ialah informatif, edukatif, persuasif, dan rekreatif (entertainment) (Effendy,1981). Maksudnya secara singkat ialah komunikasi berfungsi memberi keterangan, memberi ata atau fakta yang berguna bagi segala aspek kehidupan manusia. Disamping itu, komunikasi juga berfungsi mendidik masyarakat, mendidik orang, dalam menuju pencapaian kedewasaan bermandiri. Seseorang bisa banyak tau karena banyak mendengar, banyak membaca dan banyak berkomunikasi. Komunikasi pendidikan lebih berarti sebagai proses komunikasi yang terjadi dalam lingkungan pendidikan baik secara teoritis maupun secara praktis. Komunikasi pendidikan adalah proses perjalanan pesan atau informasi yang menambah bidang atau peristiwa-peristiwa pendidikan. Komunikasi ini sifatnya tidak netral lagi, tetapi sudah dipola untuk memperlancar tujuan-tujuan pendidikan. Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh guru kelas kepada muridnya, dan komunikasi yang terjadi dan dirancang oleh orang tua untuk mendidik dan memahamkan kepada anaknya, itu semua merupakan bentuk-bentuk komunikasi pendidikan. Salah satu cirinya adalah berlangsung dan dirancang denagn maksud untuk mengubah perilaku sasaran kearah yang lebih baik di masa yang akan datang.
Komunikasi pendidikan bukan hanya terjadi pada kasus dialog saja, namun masih banyak contoh lainnya seperti pada setiap orang tua, baik sebagai ayah, ibu ataupun wali, bahkan mereka yang berkedudukan sebagai “orang tua” (senior, baik dalam ilmu, status sosial, maupun dalam usia) dilingkungan masyarakatnya, mempunyai keinginan memberi wejangan kepada yang lebih muda. Bentuk wejangan ini bermacam-macam. Sebuah nasihatpun berarti wejangan. Juga wejangan dalam bentuk contoh atau teladan perbuatan termasuk perbuatan memberi semangat, dorongan, dan hal lain yang dapat menumbuhkan motivasi seseorang untuk berbuat sesuai dengan norma yang berlaku. Hal ini terlihat jelas sebagai mana disarankan dalam salah satu konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara yang terkenal itu, yakni ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tutwuri handayani. Artinya kira-kira sebagai berikut: didepan dapat memberi contoh atau teladan yang baik, baik dalam pengetahuan, sikap maupun dalam berbuat, di tengah-tengah harus bisa membangun kehendak atau kemauan, berinisiatif, dan dibelakang harus bisa memberi dorongan atau semangat.
Bentuk komunikasi pendidikan pun sudah ada sejak zaman kenabian. Orang tua bernama Luqman memberi nasihat kepada anaknya supaya menjadi anak yang baik (QS. Luqman 18-19)
وَلاَتُصَعِّر خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَتَمشِ فِي الأَرضِ مَرَحًا إِنَّ اللهَ لاَيُحِبُّ كُلَّ مُختَالٍ فَخُورٍ 18
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِن صَوتِكَ إِنَّ أَنكَرَالأَصْوَاتِ لَصَوتُ الحَمِيرِ 19
Artinya: “ Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(18) Dan sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.(19) “
Banyak tujuan komunikasi pendidikan atau tujuan belajar yang sering tidak tercapai akibat dari kurang atau tidak berfungsinya unsur-unsur komunikasi di dalamnya, atau tujuan pendidikan tidak tercapai karena penerapan komunikasi yang keliru Secara umum, menurut Wilbur Schramm, tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua perspektif kepentingan yaitu: kepentingan sumber/pengirim/komunikator, dan kepentingan penerima/komunikan. Dengan demikian maka tujuan komunikasi yang ingin dicapai dapat digambarkan sebagai berikut:
1.      Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber: memberi informasi, mendidik, menyeangkan, dan menganjurkan suatu tindakan/persuasi
2.      Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima: memahami informasi, mempelajari, menikmati, menerima/menolak.
Sedangkan menurut Widjaja tujuan komunikasi antara lain, yaitu: Supaya yang kita sampaikan dapat mengerti, sebagai komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengakui apa yang kita maksud.

METODOLOGIS
Islam memandang komunikasi merupakan hal yang sangat penting, karena adanya kewajiban berda’wah kepada setiap orang-orang yang beriman sehingga nilai-nilai Al Qur’an dan haditsnya harus selalu dikomunikasikan kepada orang lain, khususnya keluarga guna menghindari siksaan api neraka. Komunikasi juga sangat berpengaruh terhadap kelanjutan hidup manusia, baik manusia sebagai hamba, anggota masyarakat, anggota keluarga dan manusia sebagai satu kesatuan yang universal. Seluruh kehidupan manusia tidak bisa lepas dari komunikasi. Dan komunikasi juga sangat berpengaruh terhadap kualitas berhubungan dengan sesama. Dalam Islam komunikasi harus dilandasi dengan cinta dan kasih sayang. Tidak ada alasan bagi kita untuk keluar dari etika-etika yang telah digaris bawahi oleh risalah Islam. Hal tersebut telah dicontohkan langsung oleh Allah yang Maha Penyayang dalam Al Qur’an. Karenanya kita akan mendapati bahwa setiap surah dalam Al Qur’an selalu diawali dengan Bismillahi Rahmaani Rahiim (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang).
Komunikasi dalam Islam sangat erat kaitannya dengan misi Islam sebagai rahmatan lil'alamin. Misi itulah yang mendorong Rasulullah untuk menyampaikan da’wah dengan penuh kasih sayang.
Allah berfirman , وَما أَرْسَلْناكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعالَمِينَ
 "Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam." (QS. Al  207).
a.       Analisis  
Banyak sekali model-model komunikasi dalam pembelajaran yang  akan dipaparkan di dalam pembahasan ini.adapun model-model komunikasi dalam pembelajran adalah :
1.      Model Komunikasi Mekanistik
Model komunikasi mekanistis terdiri dari one way communication (komunikasi satu arah) dan two way communication (komunikasi dua arah). Salah satu contoh model komunikasi mekanistis tipe one way communication adalah metode ceramah didalam proses pembelajaran. Yaitu guru menyampaikan materi dan peserta didik menyimaknya dengan baik. Didalam metode ini komunikan (peserta didik) akan bersikap pasif. Karena mereka hanya mendengar dan menghafal materi yang telah disampaikan oleh guru tersebut. Pada keterangan mengenai model mekanistis diatas, hal ini cenderung membuat pembelajaran menjadi kuarang efektif. Mengapa? Karena guru tidak peduli apakah pelajaran yang ia sampaikan diminati dan dibutuhkan oleh para peserta didiknya atau tidak. Untuk mensiasati hal ini, penguasaan materi dan metode penyampaian yang efektif dan menarik harus dimiliki oleh guru tersebut.
Apabila guru ingin menggunakan metode ceramah, maka guru tersebut harus mengusai keterampilan-keterampilan sebagai berikut:
a)      Dalam menyampaikan materi, guru harus menguasai materi tersebut sebaik mungkin. Hindari membaca buku terlalu sering. Karena hal tersebut membuat peserta didik tidak yakin dengan kemampuan yang dimiliki oleh sang guru.
b)      Show the best performance ketika tampil di depan kelas. Karena apabila guru memberikan representasi yang baik kepada peserta didiknya, maka para peserta didiknya itu akan menginterpretasi sang guru dengan baik. Begitupun sebaliknya. Guru yang memberikan representasi yang buruk, maka para peserta didiknya akan menginterpretasi yang kurang baik pula dari diri guru tersebut. Jadi, dalam hal ini pencitraan image positif dari seorang guru menjadi hal yang harus diperhatikan agar tujuan pembelajaran berhasil.
Penggunaan metode komunikasi mekanistik mampu merangsang siswa lebih aktif, agresif karena rasa ingin tahu akan lebih besar. Namun dalam penyampaian dalam pembelajaran juga harus tepat, sehingga model pembelajaran ini akan terasa pengaruhnya terhadap siswa.
2.      Model Komunikasi Psikologis
Model komunikasi psikologis mempelajari perilaku individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif. Model komunikasi psikologis yaitu memahami perkembangan perilaku apa saja yang telah diperoleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran tertentu. Media menjadi stimulus dari luar diri khalayak yang akan menyebabkan terjadinya perubahan sikap.
Model komunikasi psikologis menerangkan bahwa dalam proses komunikasi, yang terlibat bukan hanya faktor fisik semata, tapi aspek psikologis setiap individu turut memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Keadaan psikologis seorang individi akan mempengaruhi semua aspek kehidupannya. Salah satunya aspek pendidikan, yaitu kegiatan belajar. Sebagai contoh guru hendaknya tidak memaksakan diri untuk menyampaikan semua materi ketika ia melihat kondisi psikologis peserta didiknya tidak mendukung. Hendaknya guru tersebut berkomunikasi dengan peserta didiknya sehingga dia dapat menganalisis masalah apa yang sedang terjadi dan bagaimanakah penanganannya. Jadi, guru harus mampu berkomunikasi secara psikologis dengan peserta didiknya. Agar tujuan pembelajaran yaitu behavior change tersebut dapat tercapai.
3.      Model Komunikasi Pragmatis
Model pragmatis menurut Fisher tindakan atau perilaku yang berurutan dalam konteks waktu dalam sistem social. Tindakan atau pengamatan tersebut dapat berupa ucapan, tindakan, atau perilaku. Model pragmatis ini berkaitan dengan kompleksitas waktu. Model pragmatis memiliki dua arah unsur yang dipandang amat penting, yaitu:
1.    Tindakan atau perilaku individu, yang dipandang sebagai unsur fundamental fenomena komunikasi; inipun dianggap sebagai ‘Lokus’ komunikasi yang akibatnya komunikasi dipandang sama atau identik dengan perilaku itu sendiri.
2.    Unsur waktu yang dipandang sebagai dimensi keempat dalam gambar ini muncul akibat dari kedua unsur itu sendiri. Tindakan atau perilaku individu dipandang terjadi dalam suatu rangkaian peristiwa yang berkesinambungan, sehingga keberurutan tindakan atau perilaku individu itu menjadi penting.
Model komunikasi ini akan efektif dalam memecahkan kendala belajar bila guru dapat mendesain, memanfaatkan, dan mengelolanya dengan baik. Guru dapat memanfaatkan kondisi atau keadaan kelas dengan efektif dan efisien apabila guru dapat memanfaatkan model komunikasi ini dalam proses pembelajaran. Apabila model komunikasi pragmatis ini diterpakan dalam proses pembelajaran melalui metode diskusi, maka ini akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan tentunya mempermudah peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran.  Penerapan model komunikasi pragmatis dalam metode diskusi ini memiliki korelasi dengan ketrampilan guru dalam menggunakan model komunikasi mekanistik dan psikologis.



DAFTAR PUSTAKA
Fuad, begini seharusnya menjadi guru, jakarta, Daarul haq, 2011
Iriantara,Yosal & usep, komunikasi pendidikan, jakarta, simbiosa rikatama media,2013
Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung, PT Remaja Sordakarya,2004
Priansa,donni juni, pengembangan strategi & model pembelajaran ,Bandung, CV.Pustaka
Sanjaya,wina, media komunikasi pembelajaran, jakarta, kencana, 2014
Supriadi,usep, komunikasi pembelajaran, jakarta,rosda,2012
http://www.slideshare.net/noviemita2/makalah-dasardasar-berkomunikasi (diakses pada tanggal 30 juni 2018)
http://gatot-uniwa.blogspot.com/2012/02/model-komunikasi-dalam pendidikan.html ( diakses pada tanggal 30 juni 2018)
http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/12/metode-sarana-komunikasi-dalam.html (diakses pada tanggal 30 juni 2018)
http://celineshan.blogspot.com/2014/10/perspektif-dan-teori-komunikasi-politik.html (diakses pada tanggal 30 juni 2018 )

Komentar

Postingan Populer