bahasa dalam perspektif al-quran
بسم الله الرّحمن
الرّحيم
ASSALAMUALAIKUM wr.wb. .
. . .
. . .
Sesungguhnya
segala puji hanyalah bagi allah.swt. kita memuji memohon pertolongan dan
memohon ampunan hanya kepada-NYA
Kita
berlindung kepada allah.swt.dari keburukan amal kita dan juga kejahatan diri
kita sendiri.barang siapa di beri petunjuk oleh allah.swt.maka niscaya tak ada
seorang pun yang mampu menyesatkanya,dan barang siapa disesatkan oleh
allah.swt.maka niscaya tidak ada seorang pun yang mampu memberinya petunjuk.
Tidak
ada tuhan yang patut di sembah kecuali allah.swt. dan Muhammad adalah
utusan-NYA.
BAHASA
adalah alat sosial yang mana berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam
berinteraksi sosial,dan untuk mengapreasikan sebuah gagasan bagi sang pemakai
untuk bisa di fahami oleh sang penyimak/pendengar (Audien).
Perkataan
yang baik dengan bahasa yang baik pula merupakan suatu perbuatan terpuji di
sisi allah.swt.”Perkataan yang baik dan pemberi ma’af lebih baik dari pada
sedekah yang menyakiti.allah maha kaya dan maha penyantun (QS.Al-baqarah:263)”
Dalam
makalah ini kita akan membuka sedikit mengenai salah satu tema yang sangat
menarik yaitu ”BAHASA DALAM TINJAUAN
AL-QUR’AN”
Semoga
apa yang dipaparkan dalam makalah ini bermanfaat untuk pengarang sendiri
khususnya,dan kita semua pada umumnya,semoga kita selalu mendapatkan hidayah
dan juga rahmat-NYA selalu. Amiin . . . . . .. . . . . . . waallahu a’lam bi showwab
BAB I
PENDAHULUAN
a.Latar belakang
Dalam
pembahasan makalah ini,marilah kita mengenal lebih jauh mengenai seputar
tentang bahasa dalam tinjauan al-quran.
BAHASA
(menurut KBBI) Secara sederhana,
bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas
di dalam hati.Namun, lebih jauh lagi bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk
berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau
perasaan.
Dalam
studi sosiolinguistik,
bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat
arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi,dan bahasa/sastra yang
paling indah adalah al-quran,karena gaya bahasanya bersumber dari sang pencipta
langsung.
Dan Alquran datang ke hadapan kaum Arab kala itu dengan
format dan uslub yang tidak pernah mereka kenal sebelumnya serta keindahan gaya
bahasa yang tak tertandingi oleh para tokoh dan pakar bahasa waktu itu. Kitab suci ini telah menantang para
pujangga dan tokoh-tokoh penyair Arab untuk membuat tandingan bagi Al-Quran,
mulai dari terberat/membuat satu saja:
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ
فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِثْلِهِ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ
إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ(38)
”Atau (patutkah) mereka mengatakan:
"Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu
katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah
siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang
yang benar."(Q.S. Yunus : 38)
Di
lain kesempatan mereka mengatakan bahwa Alquran hanyalah mitos belaka.
Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Furqan : 5 وَ
قاَلُوا اَسَا طِيرُ الاَوَّلِينَ اكْتَتَبَهاَ فَهِىَ تُملَى علَيهِ بُكْرَةً وَ
اَصِيلاً“Dan mereka berkata
: dongeng-dongeng orang terdahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka
dibacakanlah kepadanya dongeng itu setiap pagi dan petang”.
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa memberikan dua
pengertian bahasa.Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi
antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol
vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
Lain halnya menurut Owen, menjelaskan
definisi bahasa yaitu bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima
secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui
kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur
oleh ketentuan.
Al-qur’an adalah firman allah.swt.yang tidak mengalami
perubahan dan penggantian,seperti firman allah.swt:اِنّاَ نَحنُ نَزَّلناَ الّذِكرَى
وَاِنَّا لَهُ لَحَفِظُون
”sesungguhnya kamilah yang menurunkan az zikra (al-quran)dan sesungguhnya
kamilah yang akan menjaganya”
Dalam ayat yang tersurat di atas dapat disimpulkan bahwa
bahasa didalam al-qur’an tidak akan berubah dari masa kemasa yakni dari awal
turunya sampai yaumil qiyamah nanti,ini menandakan bahwa bahasa yang
paling baik dan sempurna adalah bahasa didalam al-quran.
Sedangkan bahasa dalam tinjauan al-quran adalah merupakan
alat komunikasi baik secara langsung maupun secara ter
simbol/tanda-tanda,seperti firman allah.swt;”Dan ada beberapa rosul yang
kami telah kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rosul (lain)
yang tidak kami kisahkan mereka kepadamu.dan kepada musa allah berfirman
langsung”(QS.Annisa’;164) 01
Didalam surat ini ,bahwa bahasa adalah sebagai alat
komunikasi,seperti kepada musa allah.swt.berfirman ,ini menunjukan
allah.swt berinteraksi dan berkomunikasi kepada musa dengan suatu bahasa.
Waallahu a’lam . . . .
(01)Allah.swt.berfirman lansung kepada musa .as.merupakan
keistimewaan nabi musa.as.dan karenanya nabi musa.as.disebut Kalimullah
,sedang rosul-rosul yang lain mendapat wahyu dari allah.swt.dengan perantara
malaikat jibril.dalam pada itu nabi muhammad .saw.pernah berbicara secara
langsung dengan allah.swt.pada malam hari mi’raj
b.Rumusan masalah
Adapun permasalahan yang akan di bahas dalam makalah
ini adalah:
1. Apa pengertian tentang bahasa
,al-quran dan bahasa dalam tinjauan al-quran ?
2. Bagaimana pendapat para ahli?
3. Apa saja fungsi-fungsi
bahasa ?
4. Apa saja faedah-faedahnya ?
c.Tujuan penulisan makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui
pengertian dari apa itu bahasa,al-quran,dan bahasa dalam
tinjauan al-quran
2. Untuk mengetahui pendapat para ahli
3. Untuk mengetahui fungsi bahasa
4. Untuk mengetahui apa saja
faedah-faedahnya
BAB II
PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN
Pengertian bahasa
Bahasa adalah
sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dapat dikaidahkan.Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap
lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep.Karena
setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka
dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna.Contoh
lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu
yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok.
Jadi Definisi
Bahasa - Bahasa adalah
alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap
manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas
kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan
abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili
Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara
alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian
dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon. Pada waktu kita berbicara atau
menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitusaja,
melainkan mengikuti aturan yang ada.Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau
perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu
sesuai dengan aturan bahasa.Seperangkataturan yang imendasari pemakaian
bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah
yangdisebut tata bahasa.
adapun bahasa terdiri/tersusun dari beberapa kalimat ,sehingga jadilah suatu bahasa yang sering kita ucapkan dan kita dengarkan,dan dalam berbahasa kita haruslah bisa menggunakan bahasa yang halus /lembut,agar tidak menyakiti /menyinggung sang pendengar(audien)
adapun bahasa terdiri/tersusun dari beberapa kalimat ,sehingga jadilah suatu bahasa yang sering kita ucapkan dan kita dengarkan,dan dalam berbahasa kita haruslah bisa menggunakan bahasa yang halus /lembut,agar tidak menyakiti /menyinggung sang pendengar(audien)
Seperti firman alla.swt;”Dan janganlah kamu serahkan kepada orang yang
belum sempurna akalnya,harta(mereka yang ada dalam kekuasaan)kamu yang
dijadikan allah sebagai pokok kehidupan,berilah mereka belanja dan pakaian
(dari hasil harta itu)dan ucapkan lah kepada mereka perkataanya yang
baik”(QS.Annisa’;5)
Jadi untuk mencapai bahasa yang baik di butuhkanlah kalimat yang baik pula,dan
adapun fashohatul-mufrod(kalimat fasihat)ialah kalimat yang harus bersih
dari:
·
Tanafur(kalimat yang sukar di ucapkanya)
·
Ghorobah(kalimat yang sukar artinya,jarang dipakai
bicara,asing)
·
Menyalahi kaedah hukum kalimat
Pengertian al-qur’an
Al-qur’an
adalah kalamullah yang bersifat samawi dan diturunkan secara special untuk
penutup para rosul ,rosul yang mulia untuk agama yang mulia pula yaitu
rosulullah.saw. dengan perantara malaikat jibril sebagai mukjizat yang diterima
secara mutawatir.mempelajari dan membacanya adalah amalan utama yang dilakukan
oleh lisan dan merupakan ibadah yang
mendapat pahala disisi allah.swt. seperti sabda rosul: خيركم من تعلم القران و علّمه “sebaik-baik kalian adalah siapa yang
mempelajari al-quran dan mengajarkanya (HR.bukhori)
Al-quran
merupakan sumber ilmu bagi kau muslimin yang merupakan dasar-dasar hukum yang
mencakup segala hal وَنَزَّلناَ عَلَيكَ الكِتَبَ
تِبياَناً لِكُلِّ شَيءٍ وَهُدَى وَرَحمَةً وَ بُشرَى لِلمُسلِينَ
“kami turunkan kepadamu al-kitab untuk menjelaskan segala sesuatu dan
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah (QS.an-nahl:89)”
Dari definisi
di atas dapat kita simpulkan bahwa bahasa dalam tinjauan al-quran sebagai alat komunikasi/alat untuk
menyampaikan sesuatu yang tersurat maupun yang tersirat.seperti
allah.swt.menyampaikan suatu hukum kepada mahluk-NYA dengan menggunakan bahasa
allah.swt. sendiri yaitu al-qur’an.
Waallahu a’lam . .
. . .
Pengertian bahasa dalam tinjauan al-qur’an
Bahasa dalam perspektif al-quran
merupakan alat komunikasi,interaksi dalm menyampaikan sesuatu hal yang ada dalam pikiran dan hati ,agar sang
pendengar tau/paham dengan apa yang di sampaikanya tadi,seperti firman
allah.swt.:”Dan ada beberapa rasul yang telah kami kisahkan mereka kepadamu
sebelumnya dan ada beberapa rosul(lain)yang tidak kami kisahkan kepadamu.dan
kepada musa ,allah berfirman lansung”(QS.Annisa’;164)
Disini menandakan allah .swt.menyampaikan sesuatu kepada nabi musa.as.
dengan bahasa allah.swt.sendiri,yang secara garis besar bahasa disini sebagai
alat komunikasi antara allah.swt.dengan nabi musa.as. untuk menyampaikan
sesuatu . waallahu a’lam . . .
. . .
2.Pendapat para ahli
Adapun disini marilah
kita simak pendapat dari beberapa ahli
kita,mengenai
pengertian bahasa dalam perspektif al-qur’an :
1.
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa
memberikan dua pengertian bahasa.Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai
alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia.Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang
mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
2.
menurut Owen, menjelaskan definisi bahasa yaitu bahasa dapat didefenisikan
sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk
menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan
kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan.
3.
menurut Tarigan dia
memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang
sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif.Kedua, bahasa adalah
seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
4.
Menurut Santoso bahasa adalah rangkaian bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
5.
Definisi lain, Bahasa adalah suatu
bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau
sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian
banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam
sistem-sistem. Pengertian tersebut dikemukakan oleh Mackey
6.
Menurut Wibowo bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan
berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan
konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia
untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
7.
Walija mengungkapkan definisi bahasa
ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan,
maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
8.
menurut Syamsuddin beliau memberi dua pengertian bahasa.Pertama, bahasa
adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan
perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan
dipengaruhi.Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik
maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas
dari budi kemanusiaan.
9.
menurut Pengabean
berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada
sistem saraf.
10.
menurutSoejono bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani
yang amat penting dalam hidup bersama.
3.fungsi bahasa
Fungsi
utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau
sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada
dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau
mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
- untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
- untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
- sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
- untuk
mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah
manusia, selama
kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis)
Konsep bahasa adalah alat untuk menyampaikan pikiran.Bahasa
adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat
untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
Bagi sosiolinguistik konsep bahwa bahasa adalah alat atau
berfungsi untuk menyampaikan pikiran dianggap terlalu sempit, sebab yang
menjadi persoalan sosiolinguistik adalah “who speak what language to whom,
when and to what end”. Oleh karena itu fungsi-fungsi bahasa dapat dilihat
dari sudut penutur, pendengar, topic, kode dan amanat pembicaraan.
- Fungsi Personal atau Pribadi
Dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi personal.
Maksudnya, si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya. Si
penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa, tetapi juga
memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan tuturannya.Dalam hal ini pihak
pendengar juga dapat menduga apakah si penutur sedang sedih, marah atau
gembira.
- Fungsi Direktif
Dilihat dari sudut pendengar atau lawan bicara, bahasa
berfungsi direktif, yaitu mengatuf tingkah laku pendengar.Di sini bahasa itu
tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan
yang sesuai dengan yang dikehendaki pembicara.
- Fungsi Fatik
Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka
bahasa bersifat fatik.Artinya bahasa berfungsi menjalin hubungan, memelihara,
memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial.Ungkapan-ungkapan
yang digunakan biasanya sudah berpola tetap, seperti pada waktu pamit, berjumpa
atau menanyakan keadaan.Oleh karena itu, ungkapan-ungkapan ini tidak dapat
diterjemahkan secara harfiah.
Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan
unsur paralinguistik, seperti senyuman, gelengan kepala, gerak gerik tangan,
air muka atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan tersebut jika tidak disertai
unsure paralinguistik tidak mempunyai makna.
- Fungsi Referensial
Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial,
yaitu berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling
penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya.Fungsi referensial ini yang
melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk menyatakan
pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang dunia di sekelilingnya.
- Fungsi Metalingual atau Metalinguistik
Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi
metalingual atau metalinguistik.Artinya, bahasa itu digunakan untuk membicarakan
bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk membicarakan masalah lain
seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain. Tetapi dalam fungsinya di sini
bahasa itu digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan bahasa. Hal ini dapat
dilihat dalam proses pembelajaran bahasa di mana kaidah-kaidah bahasa
dijelaskan dengan bahasa.
- Fungsi Imajinatif
Jika dilihat dari segi amanat (message) yang
disampaikan maka bahasa itu berfungsi imajinatif.Bahasa itu dapat digunakan
untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang sebenarnya maupun
yang hanya imajinasi (khayalan) saja. Fungsi imaginasi ini biasanya berupa
karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang digunakan untuk
kesenangan penutur maupun para pendengarnya.
4.Faedah-faedahnya
Adapun faedah-faedah yang dapat kita petik dari makalah
ini antara lain :
Ø Membekali
diri dengan ilmu pengetahuan yang lengkap yang bersumber kepada al-quran
,asunnah,ijma’ atas pemahaman shalafussholih
Ø Membentuk
kepribadian muslim yang seimbang berkwalitas dalam masalah agama islam
Ø Menanamkan
iman yang kuat dengan ilmu yang bersumber dari al-quran ,assunnah dan ijma’
Ø Memberi
arahan untuk dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki dan yang dimiliki orang lain
atas dasar al-quran ,assunnah dan ijma’
Ø Mampu
menguasai berbagai ilmu pendukung agama
islam dalam rangka memperkokoh wawasan dan iman
Ø Membentuk
masyarakat yang betul-betul beraqidah murni atas dasar al-quran,assunnah dan
ijma’
Ø
Membimbing ummat
untuk memerangi kejahiliyahan.
Ø
Bisa menerapkan dan mengajarkan kepada masyarakat untuk
berbahasa dengan baik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat di
simpulkan bahwa Apapun dari setiap ilmu, pastilah memberikan sumbangan besar
terhadap pendidikan.Baik dalam konsep dan teori, maupun dalam hal praktis.
Bahasa dalam negara kita merupakan alat
pemersatu,berbagai elemen masyarakat,golongan ,suku,ras.
Dan dalam tinjauan al-qur’an bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi,interaksi
antara yang satu dengan yang lain.
Bahasa yang baik tersusun dari kalimat yang baik pula,dan
akan mengahasilkan perkataan/ucapan yang
baik juga,karena ucapan yang baik itu
akan menyenangkan sang pendengar,tapi jika kalau sebaliknya,maka
allah.swt.memperingatkan akan hal tersebut”Tidak ada suatu ucapan yang
diucapkan seseorang melainkan ada di
dekat(pengucap)nya(malaikat)pengawas yang selalu hadir
(mencatat ucapan-ucapan tersebut)”(QS.Qaaf:18). Waallahu
a’lam .
. . . .
Saran
Demikianlah tugas penyusunan ini
kami persembahkan .harapan kami dengan adanya tulisan ini bisa menjadikan kita
untuk lebih menyadari bahwa bahasa memiliki
khazanah keilmuan yang sangat dalam .Serta dengan harapan dapat bermanfaat dan bisa di fahami oleh para pembaca,kritik
dan saran sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah
ini,kami mohon maaf sebesar-besarnya.
SYUKRON,JAZAKUMULLAH..
Komentar
Posting Komentar